Kamis, 17 Februari 2011

Red Hot Chili Peppers

Red Hot Chili Peppers (mulanya Tony Flow and the Miraculously Majestic Masters of Mayhem) didirikan pada 1983 oleh alumni Fairfax High School Michael "Flea" Balzary (bass), Anthony Kiedis (vocals), Jack Irons (drums), dan Hillel Slovak (guitar) mulanya hanya untuk 1 kali pentas. Setelah menjadi terkenal di Los Angeles, mereka menandatangani kontrak rekaman dengan EMI.
Irons dan Slovak menganggap band tersebut sebagai proyek sampingan, dan meninggalkan RHCP sebelum album perdana mereka untuk menekuni band asal mereka What Is This?. Album Red Hot Chili Peppers diterbitkan pada 1984 dan direkam dengan Jack Sherman pada gitar dan Cliff Martinéz pada drums dan produser Andy Gill dari Gang of Four namun tidak berhasil secara penjualan. Karena pertengkaran dalam tur, Sherman hengkang dan Slovak masuk kembali.
George Clinton dari Parliament-Funkadelic menjadi produser album kedua mereka Freaky Styley pada 1985. Martinéz dipecat setelah album ini keluar dan Jack Irons bergabung kembali pada 1986. Pada saat ini mereka mulai menggunakan narkotika.
Album mereka selanjutnya, yang masuk ke Billboard Top 200, adalah The Uplift Mofo Party Plan pada 1988 dengan produser Michael Beinhorn. Ini adalah satu-satunya album dengan keempat anggota awal. Dalam tur, Slovak semakin kecanduan obat-obatan dan ia akhirnya overdosis heroin pada 25 Juni 1988 dalam sebuah tur di Eropa. Jack Irons kembali cabut dan bergabung dengan Pearl Jam dan Eleven.
Setelah pengganti sementara drummer Dead Kennedys D.H. Peligro dan mantan gitaris P-Funk DeWayne "Blackbyrd" McKnight, mereka akhirnya menemukan Chad Smith dan John Frusciante untuk merekam album selanjutnya, Mother's Milk, yang diterbitkan pada Agustus 1989. Album ini mencapai #52 di AS, yang tertinggi bagi mereka saat itu.
Pada 1990 mereka pindah ke Warner Brothers Records. Rick Rubin menjadi produser album kelima mereka Blood Sugar Sex Magik, yang menghasilkan banyak hit dan terjual 7 juta keping di AS. Single "Give it Away" memenangkan Grammy award pada 1992 untuk "Best Hard Rock Performance With Vocal", dan single-single lainnya adalah "Breaking the Girl", "Suck My Kiss", dan "Under the Bridge". Blood Sugar Sex Magik masuk ke nomor 310 dalam daftar Rolling Stone magazine The 500 Greatest Albums of All Time, dan pada 1992 mencapai # 3 di AS.
Masalah obat-obatan kembali menghadang mereka dan Frusciante keluar dari band pada Mei 1992. Setelah menggantikannya dengan Arik Marshall dan Jesse Tobias dari Mother Tongue, mantan gitaris Jane's Addiction Dave Navarro digaet untuk merekam album One Hot Minute. Album ini juga terjual 5 juta keping dan bertahan di tangga album selama 55 minggu.
Setelah Navarro dipecat pada 1997, John Frusciante kembali dan mereka merekam Californication. Album ini lebih berhasil daripada BSSM dan terjual 15 juta keping. Lagu-lagu hit dari album ini adalah "Scar Tissue", "Otherside", dan "Californication". Pada 2001 mereka menerbitkan By the Way pada 9 Juli 2002. Album ini terjual 700.000 keping pada minggu pertama dan menghasilkan lagu-lagu hit "By the Way", "The Zephyr Song", "Can't Stop", "Dosed", dan "Universally Speaking".
Mereka merekam dua lagu baru "Fortune Faded" dan "Save the Population" untuk album Greatest Hits dan pada 2004 album live mereka yang pertama , Live in Hyde Park. Pada tahun 2006 mereka mengeluarkan Stadium Arcadium yang merupakan album ganda.

Jenis musik

Teknik bermain bass Flea dipengaruhi oleh funk dan blues, terutama pemain bass Bootsy Collins dari Parliament-Funkadelic dan John Paul Jones dari Led Zeppelin. Kiedis mencampurkan lagu dan rap (terutama dalam album-album sampai Blood Sugar Sex Magik). Lagu-lagu mereka membahas berbagai masalah seperti persahabatan, seks, politik, sosial, obat-obatan, alkohol, dan kematian.

J-Rocks

Awal Karier

J-Rocks
Awal 2004, J-Rocks menjuarai festival musik Nescafe Get Started 2004 yang disponsori oleh Nescafe, Trans TV, dan Aquarius Musikindo. Masing-masing personil meraih best vocalist, best guitarist, best bassist, dan best drummer. Mereka berhasil menjuarai festival tersebut dan berkesempatan membuat album kompilasi Nescafe Get Started yang merupakan awal bentuk kerjasama mereka dengan Aquarius Musikindo. Mereka akhirnya berhasil meluncurkan album perdana nya yang bertajuk "Topeng Sahabat" dengan label Aquarius pada pertengahan tahun 2005 dan mengisi dua lagu di album OST Dealova yaitu "Serba Salah" dan "Into The Silent".
Band ini semakin dikenal sejak munculnya album kedua Spirit, J-Rocks memainkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock'n Roll (Juwita Hati), Waltz / Victorian (Tersesal), Symphonic Metal (Aku Harus Bisa), blues, klasik, dan lain sebagainya.
Pada lagu berjudul "Kau Curi Lagi" mereka berkolaborasi gitaris wanita, Prisa Rianzi dan pada lagu "Juwita Hati" mereka membuat video klip di Jepang yang digarap oleh Hedy Suryawan. Shalvynne Chang, Sato & Boppy berperan sebagai fans yang mengejar idolanya sampai ke Jepang . Tidak tanggung-tanggung, beberapa kawasan di Jepang termasuk Shibuya & Harajuku dijadikan lokasi syuting Video Clip. Konsep yang menarik membuat Video Klip ini populer di Indonesia.

 Rekaman di Studio Legendaris Abbey Road

J-Rocks di Abbey Road Studio
J-Rocks mengukir sejarah sebagai band Indonesia pertama yang rekaman di studio legendaris Abbey Road, di Inggris. Proses rekaman dan mixing lagu-lagu terbaru mereka dilakukan selama lima hari dari tanggal 12 sampai 16 Oktober 2008. Di studio Abbey Road mereka ditangani oleh Chris Butler, seorang sound engineer ternama.
Proses rekaman untuk ketiga lagu J-Rocks hanya membutuhkan waktu selama dua hari. Di hari ke-3, Christ melakukan proses final mixing untuk lagu-lagu itu. Sambil menunggu, J-Rocks membuat video clip untuk lagu Falling in Love dan berfoto di zebra cross legendaris Abbey Road dengan mengenakan batik yang sudah mereka persiapkan dari Jakarta. Hasilnya J-Rocks merilis album ke-3, berupa mini album bertajuk "Road to Abbey", dengan cover bergambar J-Rocks menyebrangi zebracross Abbey Road ala The Beatles. Berisi 4 lagu dan 1 instrumental.
Kesempatan berharga ini diperoleh J-Rocks karena memenangkan ajang "A Mild Live Soundrenaline 2008". J-Rocks terpilih sebagai band terbaik di ajang tersebut karena mampu tampil sesuai dengan tema "Free Your Voice" dan berhasil membawa topik "Save Our Music and Culture". Rekaman di Abbey Road Studios diharapkan bisa menjadi pintu gerbang go internasional.
Abbey Road Studios didirikan pada November 1931 oleh EMI di "London". Sejumlah musisi tersohor pernah merekam lagu mereka di studio itu, seperti The Beatles, Green Day, Muse, Oasis, Radiohead, Red Hot Chili Peppers, U2 bahkan Michael Jackson.

Kembalinya L'Arc~en~Ciel & debut konser di AS

Kembalinya L'Arc~en~Ciel & debut konser di AS

Setelah vakum selama tiga tahun dengan spekulasi tentang kemungkinan bubarnya band ini, L’Arc~en~Ciel mengejutkan fans mereka dengan mengumumkan sebuah seri dari tujuh konser yang diberi judul Shibuya Seven Days, yang diikuti dengan perilisan single baru mereka. Berada di peringkat atas tangga lagu dan dipakai sebagai lagu pembuka animasi Fullmetal Alchemist, READY STEADY GO dijual di bulan Februari 2004. Mengikuti perilisan single berikutnya, L’Arc~en~Ciel kemudian merilis album yang banyak ditunggu-tunggu, SMILE, pada tanggal 31 Maret.
L'Arc~en~Ciel juga melakukan konser yang diberi nama SMILE Tour pada musim panas di tahun tersebut. Di konser itu juga disertakan sisi lain dari L'Arc~en~Ciel, yaitu P'Unk~en~Ciel. Mereka melakukan change member di lagu Milky Way yang di aransemen ulang menjadi lagu punk. Posisi vokal diambil alih oleh Tetsu, Hyde pada gitar, Ken di drum dan Yukihiro bergeser menjadi bass. Di konser ini juga dibawakan lagu mereka Jiyuu e no Shotai (Invitaion to Freedom) yang menjadi single untuk album baru mereka.
Tanggal 31 July 2004 L’Arc~en~Ciel hadir sebagai bintang tamu di hadapan 12,000 orang penonton pada acara konvensi anime Otakon yag diadakan di Baltimore, Maryland. Ini merupakan penampilan pertama band ini di USA. Melihat respons yang luar biasa dari para fans, Tofu Records, label Sony Music Jepang di Amerika menandatangani kontrak dengan band ini di bulan Mei 2005 dan merilis sebuah DVD untuk debut live mereka di Amerika Utara.
Mengikuti dirilisnya beberapa single dan sebuah album baru, AWAKE di 2005, band ini kemudian mengadakan tur Jepang sebelum memulai tur ASIA LIVE 2005, yang membawa band ini ke Seoul di Korea dan Shanghai di Cina. Sebelu kembali ke Tokyo untuk dua pertunjukan utama.
Setelah menutup tur mereka, perhatian para anggota band ini kembali terfokus pada kegiatan kegiatan solo mereka. tetsu merekam beberapa single dan sebuah album dengan Creature Creature. Serta merilis sebuah single atas nama dirinya sendiri. Sementara yukihiro kembali pada acid android dan merilis sebuah single. Kemudian ia beserta acid android menyertai MUCC dalam dua petunjukan di Shanghai. hyde menggubah lagu Glamorous Sky untuk film yang diangkat dari manga NANA dan dinyanyikan oleh Mika Nakashima. Ia juga merilis dua single dan album lain berjudul FAITH, yang membawanya dalam tur panjang di Jepang serta mengadakan pertunjukan di California. Terakhir dalam masa vakum band ini, ken merilis sebuah single solo, Speed.
Pada tanggal 25 November dan 26th, 2006, L'Arc-en-Ciel menggelar dua konser di Tokyo Dome, untuk merayakan ulang tahun mereka ke 15. Berjudul L'Anniversary. Tiket tersebut terjual hanya dalam kurun waktu 2 menit , mengalahkan rekor penjualan tiket mereka sebelumnya.Sebuah jajak pendapat telah dibuat pada website resmi selama seminggu sebelum konser yang mengizinkan para fans untuk memilih lagu yang mereka ingin dengar di acara itu.Konser tersebut kemudian ditampilkan pada saluran WOWOW pada 23 Desember 2006. Dan juga disiarkan pada 8 Februari 2007 di MTV Korea.
L'Arc-en-Ciel kemudian merekam lagu "Shine" yang akan digunakan sebagai lagu pembuka untuk anime yang akan disiarkan di NHK, Guardian of the Spirit.Mereka Menggelar Mata Heart Ni Hi Wo Tsukero 2007 Tour di Jepang.L'Arc-en-Ciel merilis single Seventh Heaven pada 30 Mei 2007, yang menjadi posisi teratas di Oricon charts.Lagu My Heart draws a Dream, yang digunakan dalam iklan mobil Subaru, dirilis 29 Agustus, 2007, dan lagu tersebut langsung menempati tangga teratas pada Oricon charts.Lagu Daybreak's Bell yang dirilis pada 10 Oktober 2007,digunakan sebagai Soundtrack pembuka untuk anime Mobile Suit Gundam 00.dan kembali menduduki peringkat teratas dalam Oricon Charts.Sejak dari 14 November ke 25 Desember 2007, dirilislah Hurry Xmas, bersamaan dengan dua DVD baru yang keluar pada bulan September dan Desember, yang berjudul 15th L'Anniversary Live and Chronicle 3 respectively.Album terbaru mereka Kiss, dirilis pada 21 November 2007, menduduki tangga lagu pertama di posisi nomor satu di Oricon chart.
L'Arc~en~Ciel mengadakan tur yang bernama "Theater of Kiss Tour".yang diselenggarakan pada 22 Desember 2007 sampai 17 Februari 2008.lagu Drink it Down,digunakan sebagai lagu pembuka versi Jepang untuk game PS3/Xbox 360 Devil May Cry 4.telah dirilis sebagai single pada 2 April 2008, dan menduduki tempat teratas di Oricon weekly charts.


 

Minggu, 13 Februari 2011

Michael Peter Balzary (Flea)

Michael Peter Balzary yang lahir pada tanggal 16 Oktober 1962, lebih dikenal dengan nama panggung Flea, adalah Amerika-Australia bassist, paemain trompet, dan juga sesekali aktor. Dia sangat dikenal sebagai bassist dan anggota pendiri Band Red Hot Chili Peppers. Dia dan bandya bekerja untuk menggabungkan beberapa jenis musik, mulai dari slap bass agresif, slap bass lembut dan teknik melodi.Permainan bass flea telah banyak berubah sepanjang tahun. Ketika dia gabung, dia takut tekniknya sebagian besar berpuat di sekitar garis bass punk rock tradisional, namun pada saat RHCP terbentuk, dia merubah gaya permainannya. Dia mulai menggabungkan gaya slap bass yang menarik sebagian besar pengaruh dari Bootsy Collins.

Billy Sheehan

William "Billy Sheehan" (lahir 29 Maret 1953) adalah bassis dari Amerika dikenal bekerja sama dengan Talas, Steve Vai, David Lee Roth, Mr.big dan Niacin. Sheehan telah memenangkan penghargaan "Best Rock Bass Player" dari poling pembaca Guitar Player Magazine selama lima kali untuk permainan gaya lead bass-nya. Daftar lagu-lagu Sheehan termasuk menggunakan
chording, two-handed tapping, teknik right hand "three finger picking" dan kontrol umpan balik. Namun, Sheehan juga tercatat sebagai bassis "asli" yang stabil , memenuhi peran tradisional mendukung bass listrik di bagian irama rock

John Myung

John Myung , lahir 24 January 1967 di Chicago, Illinois adalah bassis, pemain Chapman Stick dan anggota pendiri band progressive metal Dream Theater. Dia adalah pemain virtuoso yang secara luas diakui untuk kemampuan teknis nya. Dalam pemilihan yang dilakukan oleh MusicRadar pada Agustus-September 2010, dia terpilih sebagai bassis terbaik
sepanjang masa. John myung jarang menarik perhatian pada saat konser atau video, Hal ini menyebabkan beberapa fans untuk berkelakar bertanya-tanya apakah ada yang pernah mendengar dia berbicara, dan tentu saja dia bisa, emangnya bisu apa dia.

Tetsuya Ogawa



Tetsuya adalah leader dan bassist yang tentunya kita tahu, band L'Arc-en-ciel. Dia juga seoarang backing vocals dan telah menyusun banyak lagu, diantaranya "Link", Ready Steady Go", Driver's High", dan lainnya. Tetsuya terkenal karena gaya melodi nya bermain bass. Banyak dari lagu-lagu L'Arc-en-Ciel's melibatkan Tetsuya bermain melodi counter dengan Ken sambil menahan alur dengan drum. Permainan Tetsuya's dapat dilihat lebih sebagai "poppish" dibandingkan dengan Ken yang memiliki pendekatan yang lebih berat dan kadang-kadang bluesy. Dia sering menggunakan slide, hammer-ons, dan pull-off dalam bermain nya. Tetsuya biasanya bermain dengan 'pick' , namun ia sesekali menggunakan finger style.

Mike Portnoy

Mike Portnoy

Born - 04/1967 | Nationality - American |
Group - Dream Theater, Liquid Tension Experiment, Neal Morse, Yellow Matter Custard, OSI
Mike Portnoy With Dream Theater, Mike took techicality and complexity to new levels. The band are sometimes slated for concentrating on that instead of the song, but what they manage to come up with is exciting, inspirational, and mind-blowing.

Kamis, 10 Februari 2011

Jimi Hendrix ("Sang Dewa Gitar")

Gitaris rock zaman kini yang mencari guru abadi atau sekadar melongok puncak permainan hanya akan menemui satu orang: Jimi Hendrix. Kepadanyalah, dan dari dia sajalah, segala teknik yang ada sekarang dirujukkan. Simak pengakuan-pengakuan yang dipublikasikan majalah Guitar (November 1997): "Dialah hal terbesar yang pernah kulihat," kata Stevie Ray Vaughn, . gitaris bluesyang tewas dalam kecelakaan helikopter pada 1990.

"Sependapat, Keith Richards, pemetik gitar The Rolling Stones, menyatakan bahwa Stevie "memainkan ramuan materi yang sangat menarik". Dan Eric Clapton, salah seorang gitaris yang pada 1970-an dijuluki dewa gitar, mengakui dengan Jimi-lah "aku akhirnya merasa bertemu orang lain yang bisa kuajak bicara dan bermain".

Fenomena itu sebenarnya paradoks dengan kenyataan bahwa Jimi sudah tak ada lagi. Ia meninggal di Rumah Sakit St. Mary Abbot, London, karena berlebihan menelan obat bius. Konon, ia sengaja mengakhiri hidupnya sendiri (pesan-pesan dan pernyataan-pernyataannya sebelum itu, seperti dikutip Q Encyclopedia of Rock Stars, antara lain, berupa: "Aku sudah mati sejak lama.")

Namun jika memperhatikan benar, Jimi-lah yang "menemukan" hampir semua kemungkinan eksplorasi bermain gitar. Pada masanya, ketika aksesoris sound masih sangat terbatas, ia sudah memainkan wah dan distorsi secara sempurna — yang lalu menjadi fondasi rock "n roll di masa-masa sesudahnya. Ia bahkan melengkapi diri dengan jurus-jurus akrobatik, misalnya memetik senar dengan gigi.

Lahir pada 27 November 1942 di Seattle, Amerika Serikat, dengan nama Johnny Allen Hendrix, Jimi menaruh perhatian pada musik, khususnya gitar, sejak kecil. Jagoan gitar pada masa-masa itu, seperti B.B. King, Muddy Waters, Buddy Holly, dan Robert Johnson, menjadi idolanya. Gitar pertama, jenis akustik, diperolehnya dari ayahnya pada musim panas 1958. Dengan modal itu ia bergabung dengan The Velvetones. Dan sejak itu jalan hidupnya seperti sudah digariskan.

Dengan The Velvetones Jimi hanya ikutan tiga bulan. Pada musim panas berikutnya, berbekal gitar listrik baru yang diperolehnya, lagi-lagi, dari ayahnya, Jimi bergabung dengan The Rocking Kings. Sesudah itu Jimi sempat mengikuti wajib militer, dan membentuk band di barak, tapi tak lama. Cedera menyebabkannya diberhentikan dari dinas. Perubahan besar terjadi ketika, sebagai gitaris pocokan yang sudah kenyang bermain dengan bermacam artis, pada 1966, ia bertemu Chas Chandler, pembetot bas Animals — band yang punya hit The House of the Rising Sun.

Chas, yang memutuskan keluar dari Animals dan memilih pekerjaan baru sebagai manajer, membawa Jimi ke Inggris. Di sana Chas mempertemukan Jimi dengan Mitch Mitchell, dramer, dan Noel Redding, pemain gitar yang diminta membetot bas. Bersama mereka berdua, Jimi lalu membentuk Jimi Hendrix Experience.

Experience cepat melambung. Single pertamanya, Hey Joe, sempat 10 minggu ngendon di tangga lagu-lagu Inggris, mencapai posisi tertinggi keenam pada awal 1967. Sukses ini segera disusul album Are You Experience?. Inilah rekaman yang disebut-sebut sebagai kompilasi baru musik yang sama sekali radikal; album yang menyuarakan semangat generasi pada masa itu.

Tapi popularitas di negeri sendiri baru diperoleh ketika Jimi berkesempatan manggung di Monterey International Pop Festival, County Fairground, Monterey, Kalifornia, pada 1967. Di sinilah Jimi memamerkan aksi teatrikal yang fenomenal: membakar dan menghancurkan gitarnya.

Bendera karier Jimi terkerek tinggi-tinggi sejak itu. Berturut-turut, dalam waktu kurang dari setahun, antara 1968-1969, bersama Mitch dan Noel, ia merilis Axis: Bold as Love dan album ganda Electric Ladyland. Pada album yang disebut terakhir Jimi, yang akhirnya memiliki studio sendiri, mengerahkan seluruh kemampuannya sebagai gitaris maupun sebagai operator-sound engineer. Sukses besar. Tapi korban tak terhindarkan: Experience bubar.

Jimi memang tak lalu ikut tenggelam. Ia bahkan masih sempat meramaikan festival band yang hingga kini tak terlupakan dalam sejarah musik rock: Woodstock Music & Art Fair. Waktu itu tahun 1969. Jimi, yang tampil bersama Gypsy Sons & Rainbows (antara lain diperkuat Mitch), mengantongi bayaran 125 ribu dolar Amerika Serikat, tertinggi di antara para artis lain.

Sebuah bayaran yang pantas, tapi, rupanya, itulah penampilan akbar terakhir bagi Jimi. Setahun kemudian ia lebih memilih meninggalkan semuanya, selama-lamanya. Secara fisik, sih. Soalnya, pengaruh Jimi justru tetap hidup hingga kini.

Joe Satriani

Joe Satriani, pertama kali belajar gitar pada saat berumur 14 tahun. Pada umur 15 tahun, Joe sudah mengajar gitar (selama 3 tahun) kepada beberapa muridnya yang antara lain adalah Steve Vai, Kirk Hammet (Metallica) dan Larry LaLonde (Primus). Dapat dibayangkan betapa tekunnya dan cepatnya Joe mendalami permainan gitarnya.

Sambil mengajar di Second Hand Guitar, Berklee, Joe merilis albumnya yang pertama tahun 1986 yang berjudul Not Of This Earth. Tahun berikutnya, Surfing With The Alien dirilis dan mendapatkan gold dan platinum sales. Tahun 1989 Surfing in a Blue Dream pun dirilis dan mencapai angka 750.000 keping untuk penjualannya dan masuk ke nominasi Grammy Awards. Tahun 1992 The Extremist dirilis yang juga masuk nominasi Grammy Awards dan mencapai peringkat 24 di Billboard chart.

Tahun berikutnya, Time Machine (dobel CD) dirilis. Di tahun 1995 album yang berjudul Joe Satriani dirilis dan lagu My World masuk nominasi Grammy Awards. Tahun 1998 Joe merilis albumnya yang ke delapan berjudul Crystal Planet.

Di tahun 2000 Joe merilis album Engines Of Creation. Di album ini Joe melakukan eksperimen dengan rekaman menggunakan rhytm-rhytm yang dibuat di komputer. Tahun 2001 Joe merilis album live nya Live in San Fransisco.

Selain merilis album solonya, Joe Satriani juga merupakan penggagas diadakannya G3. Bersama Steve Vai, Joe sudah beberapa kali mengadakan konser G3 dengan dewa gitar lainnya seperti Eric Johnson (1996), Adrian Leggs, Kenny Wayne Shepherd dan Robert Fripp (1997), Michael Schenker dan Uli John Roth dengan Brian May sebagai Guest Star untuk show di London dan Patrick Rondat di Perancis (1998) dan John Petrucci (2001).

Joe Satriani juga berpartisipasi dalam proyek Merry Axemas-nya Steve Vai dan memainkan satu lagu Silent Night yang di aransemen ulang dan juga pernah mengisi posisi gitar untuk Deep Purple di tahun 1990-an.

Steve Vai

  1. Steve Vai ("Dewa gitar yang flamboyan dan serba bisa")

    Siapa yang tidak kenal dengan dewa gitar yang satu ini? Permainannya mulai dari blues, jazz, rock sampai klasik dan ethnic music. Permainan gitarnya pun tidak terbatas pada komunitas gitar saja tetapi juga bagi orang-orang awam yang tidak mendalami gitar.

    Pada umur 6 tahun, Steve mulai belajar piano. Pada umur 10 tahun, Steve mulai belajar bermain akordeon. Pada umur 13 tahun barulah Steve mulai mendalami gitar dan sejak saat itu lahirlah seorang dewa gitar yang baru.

    Steve Vai mengawali karirnya dengan album debutnya Flex-Able Leftovers pada tahun 1984. Pada tahun 1990, Steve merilis album keduanya yang berjudul Passion and Warfare.Album ini mendapat pengakuan internasional dan Steve memenangkan polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 kategori yang berbeda.

    Album Steve yang ketiga berjudul Sex & Religion dirilis tahun 1993 dan album keempatnya Alien Love Secrets dirilis tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden dirilis.

    Tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya.

    Tahun 2001 album The Seventh Song dirilis dan album ini berisi lagu-lagu slow/ballad yang pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan di tahun 2001 Alive in an Ultra World pun dirilis.

    Steve Vai juga pernah memproduksi 2 album Natal yang berjudul Merry Axemas Vol.1 dan Merry Axemas Vol.2, juga konser G3 bersama Joe Satriani dan Eric Johnson/Kenny Wayne Shepherd dan terakhir John Petrucci turut juga bergabung dalam G3.

    Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya dan sekarang ini band Steve Vai ditambah seorang pemain bass yang sudah tidak asing lagi buat fans-fans rock tahun 80-an, Billy Sheehan. Belum pasti kapan album barunya akan beredar, kita tunggu saja… liberty and justice for all!

Rabu, 26 Januari 2011

chord

Chord Ten 2 Five You

Author : Chord Frenzy
EM7 Dm7 AM7 B

EM7            C#m7 
You did it again
                   AM7
You did hurt my heart
        B/G#
I don’t know how many times

EM7                          C#m7
You... I don’t know what to say
                     AM7
You’ve made me so desperately in love
    B
and now you let me down

               C#m7
You said you’d never lie again
              G#m
You said this time would be so right
           AM7                               B
But then I found you were lying there by her side

EM7                     C#m7
You.. You turn my whole life so blue
             AM7                B
Drowning me so deep, I just can reach myself again
EM7                C#m7
You.. Successfully tore my heart
              DM7
Now it’s only pieces
Am7
Nothing left but pieces of you

[interlude] EM7 C#m7 DM7 AM7 B 2x

EM7                        C#m7
You frustated me with this love
                    AM7
I’ve been trying to understand
    B/G#
You know i’m trying i’m trying

EM7                        C#m7
You.. I don’t know what to say
                 AM7
You’ve made me so desperately in love
    B
And now you let me down

Senin, 24 Januari 2011